Rabu, 17 Juni 2015

Daftar usulan kegiatan yang diikuti oleh ANDRI WINATA M.Sc

Beranda Pengusul
ANDRI WINATA M.Sc - 
Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya
Daftar usulan kegiatan yang diikuti oleh ANDRI WINATA M.Sc
Skip Navigation Links
Konfirmasi persetujuan: 0
NoPengusulThn Usulan - Thn PelaksanaanUsulan
1 0215068107 ANDRI WINATA M.Sc - Ketua
Manajemen
Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya

0209077802 BOBBY BACHRY S.Kom.,MMSI - Anggota 1
Manajemen Informatika
Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya
2015 -  2016
Usulan tahun ke: 1
Lama kegiatan: 1 tahun


Ipteks Bagi Masyarakat
IbM Pengolahan Ikan Menjadi Produk Pangan Kemasan pada Kelompok Industri Mikro di Kecamatan Kedaton Bandar Lampung.
Identitas Usulan
2 0215068107 ANDRI WINATA M.Sc - Ketua
Manajemen
Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya

0209107001 ZURIANA - Anggota 1
Akuntansi
Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya
2015 -  2016
Usulan tahun ke: 1
Lama kegiatan: 1 tahun


Penelitian Dosen Pemula
ANALISIS PREFERENSI MAHASISWA PADA KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DENGAN CONJOINT ANALYSIS
Identitas Usulan
3 0010055907 ANUAR SANUSI - Ketua
Manajemen
Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya

0212067802 YULMAINI S.Kom., M.Cs - Anggota 1
Teknik Informatika
Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya

0215068107 ANDRI WINATA M.Sc - Anggota 2
Manajemen
Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya
2014 -  2015
Usulan tahun ke: 1
Lama kegiatan: 1 tahun


Ipteks Bagi Kewirausahaan
Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK) di Informatics & Business Institute Darmajaya Bandar Lampung

Selasa, 16 Juni 2015

E-Jurnal Prasetiya Mandiri Lampung School Of Business BUBBLE DAN BURST PASAR REAL ESTAT: KAJIAN LITERATUR

 Jurnal Penelitian Publikasi Ilmiah

http://stielampung.net/e-jurnal/index.php?p=show_detail&id=4


RECORD DETAIL
Back To Previous  XML Detail

Title JURNAL GEMA EKONOMI
Edition Vol. 2 No. 2 Agustus 2012
Call Number 9772087432456
ISBN/ISSN 2087-4324
Author(s) Komang Tri Werthi
Yunia Amelia
Ninuk Dwi Kesumaningrum
Vitratin
Suraya Murcitaningrum
Andri Winata
Subject(s)
Classification
Series Title Vol. 2 No. 2
GMD Jurnal
Language Indonesia
Publisher LPPM STIE PRASETIYA MANDIRI LAMPUNG
Publishing Year 2012
Publishing Place Bandar Lampung
Collation Mitra Bebestari
Abstract/Notes
Specific Detail Info Vol. 3 No. 2 Agustus 2013
 File Attachment
Warning: Creating default object from empty value in /home/stielnet/public_html/e-jurnal/lib/lang/php-gettext/gettext.inc on line 148

Strict Standards: Only variables should be passed by reference in /home/stielnet/public_html/e-jurnal/lib/lang/php-gettext/gettext.php on line 66

  • BUBBLE DAN BURST PASAR REAL ESTAT: KAJIAN LITERATUR
    Real estate bubble and burst is phenomenon that has captured the attention of researchers for quite a long time, especially in the property market price. It is closely associated with real estate cycles that have some macroecono-mic impacts on the economy of a country. The main goal of this study is to conduct a theoretical review of real estate market bubble and burst. To fulfil the goal, in this study discussed the relationship between bubble & burst and real estate cycle and the factors affecting bubble and burst. In this study relationship between bubble & burst and real estate cycle was elaborated. In addition, there were linkages between the cycles of the real estate market price movements with a history of important events. There were five factors suspected as the cause of the bubble and burst in the real estate market prices. Those factors were the capital working and credit markets, structural changes in the economy, macroeconomic situation, incentives of actors, and beliefs and expectations.

Ibi Darmajaya Gelar Bazar Ramadhan

 http://media.iyaa.com/article/2013/07/2822852_7768.html


Oleh Budisantoso Budiman

Bandarlampung, 12/7 (Antara) - Dalam mengisi bulan Ramadhan 1434 Hijriah, Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Lampung menggelar Bazar Ramadhan bertemakan "Darmajaya Entrepreneur Community Sambut Bulan Suci Ramadhan Penuh Berkah".
Wakil Rektor III IBI Darmajaya Novita Sari SSos MM, didampingi Kepala Pusat Pelatihan dan Bisnis Wahyu Kuntarti SE MM, di Bandarlampung, Jumat, mengatakan bazar Ramadhan itu mulai digelar pada 16 hingga 27 Juli 2013 pukul 08.00--19.00 WIB, dan dipusatkan di pelataran parkir depan lapangan basket, halaman depan masjid, serta lapangan basket Kampus Darmajaya.
Menurut Novita Sari, melalui bazar Ramadhan ini selain sebagai aktivitas dakwah dan sosial, juga mengangkat tema kewirausahaan sebagai wahana pendidikan dan pelatihan bisnis bagi mahasiswa Darmajaya.
"Hal ini karena bazar kali ini bertepatan dengan akhir semester genap perkuliahan di IBI Darmajaya, untuk itu bazar juga akan diikuti seluruh kelas mata kuliah Kewirausahaan, Kewirausahaan dan Perencanaan Bisnis, dan Pengembangan Bisnis," ujarnya.
Kemudian, setiap kelas yang ada akan diberikan satu stan untuk menampilkan dan menunjukkan kreativitas yang didapat dan dimiliki mahasiswa selama mengambil mata kuliah tersebut.
Setiap stan mahasiswa yang ada akan dinilai dan diperlombakan.
Selain itu, dalam bazar juga akan diumumkan pemenang berbagai kegiatan yang telah diikuti mahasiswa selama satu semester.
Kabag Pusat Bisnis IBI Darmajaya Andri Winata SE MSc menambahkan, bazar ini tidak hanya diikuti mahasiswa Darmajaya, namun juga diikuti organisasi mahasiswa, dosen, karyawan, dan mengundang berbagai stakeholders, UMKM di Bandarlampung, SMA/SMK se-Bandarlampung, serta masyarakat umum.
Bazar juga akan diisi berbagai kegiatan, seperti kultum, ceramah, musik Islami, bedah buku, perlombaan, kuis, serta doorprize.
"Kami berharap masyarakat khususnya yang berada di lingkungan kampus bisa mendapat manfaat, mengingat barang yang dijual biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih murah dari biasanya. Barang yang dijual di antaranya buku, pakaian, makanan, alat tulis kantor dan perabotan lainnya," kata dia lagi.
Panitia juga sudah bekerja sama dengan beberapa vendor, dan khusus penjualan buku, bekerja sama dengan beberapa penerbit, di antaranya Erlangga, Salemba, Bumi Aksara, Rineka Cipta, dan beberapa penerbit lainnya, ujar Andri.

(T.B014/B/N. Hayat/N. Hayat) 12-07-2013 15:01:36

Andri Winata.,S.E.,M.Sc - SRV1 PDDIKDTI

Data Dasar 
http://forlap.dikti.go.id/dosen/detail/MDlDODRCNkMtQUIxOS00MkIzLUI4MTYtNEEzODUxQUJCRjc3

Riwayat Mengajar

http://forlap.dikti.go.id/dosen/detail/MDlDODRCNkMtQUIxOS00MkIzLUI4MTYtNEEzODUxQUJCRjc3


Riwayat Pendidikan

http://forlap.dikti.go.id/dosen/detail/MDlDODRCNkMtQUIxOS00MkIzLUI4MTYtNEEzODUxQUJCRjc3

Seminar Entrepreneurship dan Technopreneurship IBI Darmajaya

Prof Willy Berbagi Kiat sukses


Link Sumber Berita


Oleh Andi dibaca Sebanyak 156 kali Tanggal 08-04-2014 & waktu 10:30:09

Kupastuntas.co - Dihadapan ratusan peserta terdiri mahasiswa dan masyarakat umum, Prof. Willy mengatakan, tingginya angka pengangguran di Indonesia saat ini bukan semata-mata disebabkan minimnya lapangan pekerjaan, tapi seringkali disebabkan sumber daya manusia (SDM) yang tak mumpuni. Dan hal ini, kata dia, tak terlepas dari kurangnya elemen-elemen SIM-KA.
"Banyak perusahaan yang mengaku kesulitan mendapatkan tenaga kerja, disatu sisi jutaan orang masih menganggur. Ini menjadi fenomena yang perlu ditemukan solusinya. Dari hasil pengamatan kami, hal ini lebih disebabkan kualitas SDM yang tidak kompeten. Mungkin dia mempunyai keahlian, iman, dan komunikasi yang baik, hanya saja jika tidak diimbangi dengan mental dan action yang baik, maka dia tidak akan menjadi apa-apa" paparnya.
Untuk itu, pada kesempatan tersebut CEO Kaba Academy ini mengajak para peserta untuk senantiasa melengkapi dirinya dengan kualitas skill (keahlian), iman, mental, komunikasi dan action. "Karena tanpa kolaborasi dari kelimanya, maka tidak akan menghasilkan pribadi yang kuat dan berkualitas. Tanpa pribadi yang berkualitas, tentunya kita tidak akan mampu bersaing dalam hal apapun," tegas Prof. Willy.
Sementara itu, Kepala Lembaga Sumber Daya (LPSD) IBI Darmajaya, Andri Winata, SE., M.Sc, mewakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswa dan Pengembangan Sumber Daya, Novita Sari, S.Sos. M.M., mengatakan seminar motivasi mengenai SIM-K dilaksanakan dalam rangka pembangunan karakter mahasiswa, agar nantinya lebih siap dalam menghadapi persaingan dunia kerja. Seminar ini menjadi rangkaian kegiatan dies natalis IBI Darmajaya ke-17 yang puncaknya akan dilaksanakan pada 10 Mei mendatang.
"Pengangguran menjadi masalah yang harus ditekan. Perlu dikaji, apa, mengapa dan bagaimana solusinya. Melalui pelatihan ini diharapkan membuka wawasan kita semua tentang akar permasalahan pengangguran dan mempersiapkan diri agar tidak sampai terjebak didalamnya," kata Andri.
Dia menambahkan, tindak lanjut dari seminar tersebut yakni IBI Darmajaya berencana membentuk konsultan pengangguran yang menampung segala permasalahan ketenagakerjaan. "Jika ada lulusan yang kesulitan mencari pekerjaan, maka akan kami analisis apa penyebabnya dan bagaimana solusinya. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan dapat memberikan manfaat dan bisa mengurangi angka pengangguran" harapnya.(Harry)


Artikel Terkait Lainnya


Seminar Nasional Kewirausahaan Inkubitek di IBI Darmajaya

SEMINAR NASIONAL KEWIRAUSAHAN INKUBITEK DARMAJAYA DAN HIMA MANAJEMEN BERLANGSUNG SUKSES

IBI Darmajaya Lampung Gelar Seminar Kewirausahaan



BERITA-BERITA TERKAIT DARI SUMBER MEDIA CETAK
















Dosen IBI Darmajaya tampil di seminar internasional

...Hasil penelitian harus dipublikasikan dalam bentuk seminar serta jurnal, baik secara nasional maupun internasional...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Dalam rangka meningkatkan publikasi karya ilmiah hasil penelitian dan pengabdian para dosen Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Lampung akan menghadiri undangan International Conference in Entrepreneurship Empowerment 2015 di Malaysia, 8--9 Juni 2015.

Kepala Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP4M) IBI Darmajaya Dr Anuar Sanusi, SE MSi, mewakili Rektor IBI Darmajaya Dr Andi Desfiandi, SE MA, di Bandarlampung, Minggu, menjelaskan pada seminar internasional tersebut, dosen IBI Darmajaya akan mempresentasikan proposal yang berjudul 'Technology and Knowledge Transfer For Entrepreneurship On Entrepreneurship Centre (Business and Technology Incubator) Informatic and Business Institute Darmajaya Bandarlampung.'

Seminar internasional ini diadakan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Center for Entrepreneurship and SMEs Development (CESMED).

Dosen IBI Darmajaya yang akan menghadiri acara tersebut, yakni Dr Anuar Sanusi, SE MSi, Yulmaini, SKom, MCs, Andri Winata, SE, MSc, dan Muhamad Ariza Eka Yusendra, SP MM.

IBI Darmajaya dipercaya UKM dan CESMED untuk menyampaikan materi pada International Conference in Entrepreneurship Empowerment atau ICEE 2015 di Malaysia.

Pada seminar internasional tersebut, proposal yang akan dipresentasikan IBI Darmajaya telah dipercaya memperoleh hibah penelitian dan pengadian kepada masyarakat dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk program Iptek Bagi Kewirausahaan (IBK) tahun 2014. ujarnya.

Anuar menegaskan, IBI Darmajaya senantiasa berkomitmen dalam menjalankan tugas pokok Tri Dharma Perguruan Tinggi baik bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

"Hasil penelitian harus dipublikasikan dalam bentuk seminar serta jurnal, baik secara nasional maupun internasional. Para dosen yang mengikuti seminar internasional ini dilakukan sebagai upaya IBI Darmajaya dalam meningkatkan publikasi karya ilmiah hasil penelitian dan pengabdian yang telah dilakukan para dosen," ujarnya.

IBI Darmajaya menjadi satu dari 49 perguruan tinggi yang terpilih dari 3.400 PTN dan PTS se-Indonesia berstatus madya dan berhak mengelola secara otonomi dana hibah dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebesar Rp2 miliar hingga Rp5 miliar per tahun.(Ant)
Editor: Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2015

Kopi Luwak Fermentasi dari Mahasiswa IBI Darmajaya

Link Sumber Berita

Kopi Luwak


Minggu, 09 Februari 2014, 09:54 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Mahasiswa Information and Business Institute (IBI) Darmajaya Lampung yang berlatih menjadi entrepreneur muda berbakat, mengembangkan produk kopi luwak fermentasi 'Kopilani' yang bertujuan membangun usaha sejak dini di bangku perkuliahan.
Suroyo, salah satu penggagas produk tersebut, di Bandarlampung, Ahad (9/2), mengatakan bermula dari salah seorang rekannya yang sedang mengembangkan kopi luwak hasil fermentasi buatan, mendorong dia bersama rekan-rekannya sesama mahasiswa mencoba membuat produk kopi dengan inovasi yang berbeda.
Menurut dia, Kopilani merupakan terobosan baru dalam menghasilkan kopi luwak tanpa memanfaatkan luwak.
"Prinsip kerja fermentor ini adalah reaksi enzimatis dan fermentasi mikrobial yang terjadi alami di dalam saluran pencernaan hewan luwak atau musang. Kandungan dan rasanya sama persis dengan kopi yang diproses alami dalam perut luwak," katanya.
Di sini, kami mendapatkan pendampingan dari Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) Darmajaya untuk masalah manajemen dan pengembangan pasarnya, ujar Suroyo pula.
Mahasiswa Jurusan Manajemen semester lima ini menambahkan, Kopilani memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kopi yang memanfaatkan luwak, antara lain lebih mudah diproduksi dalam skala besar, kualitas produk terkontrol secara baik, harga ekonomis dan tidak merusak kelestarian populasi hewan luwak.
"Selama ini juga masih ada pro dan kontra tentang kehalalan kopi luwak lantaran kopinya bercampur dengan kotoran luwak. Dengan adanya kopi luwak hasil fermentasi buatan, mereka tak perlu meragukan lagi masalah tersebut, mengingat Kopilani lebih higienis karena tidak menggunakan luwak," katanya.
Menurut dia, perlu perencanaan yang matang untuk mengembangkan produknya tersebut. Suroyo mengakui, saat ini pihaknya baru tahap pengenalan dan promosi kepada konsumen.
Produksi skala besar, kemungkin dilakukan setelah adanya kerja sama yang terjalin dengan pihak retailer.
Saat ini, pihaknya baru memproduksi kemasan 100 gram dengan harga Rp45.000 per bungkus.
Masalah manajemen, menurut mahasiswa yang juga aktif berorganisasi ini, sepenuhnya ditangani oleh mahasiswa yang dibantu Inkubitek IBI Darmajaya.
"Kami berdelapan, mahasiswa yang bersama-sama mengembangkan Kopilani. Ada yang berperan sebagai marketing, keuangan, bagian produksi, desain kemasan dan komisaris. Saat ini sudah ada beberapa pusat pembelanjaan dan kafe yang siap memasarkan dan menggunakan produk kami. Mudah-mudahan produk kita bisa diterima lebih luas lagi," ujar Suroyo pula.
Dia bersama teman-temannya juga berencana memproduksi Kopilani Blackcoffe dengan bahan baku 100 persen kopi robusta.
Kepala Lembaga Pengembangan Sumber Daya (LPSD) IBI Darmajaya, Andri Winata, SE, MSc, menyatakan Kopilani merupakan produk dari proses pembelajaran bisnis yang melibatkan Inkubitek IBI Darmajaya dan mahasiswa.
Menurut dia, upaya itu sesuai dengan visi IBI Darmajaya untuk menciptakan entrepreneur dari kalangan mahasiswa.
Menurut dia, salah satu program Inkubitek adalah melakukan pembinaan, pelatihan dan pendampingan bisnis baik internal maupun eksternal kampus.
"Selama ini, kami memberikan pendampingan kepada mahasiswa yang ingin terjun di dunia bisnis. Tak hanya mahasiswa, pendampingan juga berlaku bagi masyarakat luar yang ingin mengembangkan usahanya," ujar Andri lagi.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya, Novita Sari, SSos, MM, memberikan apresiasinya.
Menurut dia, IBI Darmajaya tak hanya berupaya mengembangkan mahasiswa dengan prestasi akademik dan nonakademik, tetapi juga di bidang entrepreneur.
"Menanamkan jiwa entrepreneur penting dilakukan dalam menumbuhkan potensi mahasiswa di bidang bisnis, sehingga diharapkan dapat melahirkan generasi-generasi yang tak hanya bisa mencari kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain," ujarnya pula.








BI Darmajaya – UKM CESMED Tingkatkan Kerjasama Entrepreneurship

 Link Sumber Berita

Written by Oktavianti,S.Sos Tanggal 29-10-2012

 BANDAR LAMPUNG—Informatics and Business Institute (IBI) Darmajaya dan Centre for Entrepreneurship and SMEs Development (CESMED) Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) meningkatkan kerjasama dalam bidang bisnis dan kewirausahaan. Hal itu segera terlaksana setelah pihak UKM-CESMED berencana melakukan kunjungan balasan ke IBI Darmajaya untuk menindaklanjuti kerjasama tersebut.
Kepala Biro Pemasaran, Humas, Kerjasama, International Office Rahmalia Syahputri, S.Kom., M.Eng.Sc mengatakan kunjungan balasan dilakukan setelah 16 mahasiswa IBI Darmajaya selesai mengikuti program student mobility non-credit transfer base (industrial visit) ke Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) di Kuala Lumpur Malaysia belum lama ini. Student Mobility merupakan program IBI Darmajaya sesuai mottonya yakni, “One Step Ahead Toward Globalization” dan merupakan titik awal mewujudkan world regocnized university di tahun 2023. “Belasan mahasiswa tersebut didampingi dua dosen IBI Darmajaya yaitu Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LP4M) Dr. Anuar Sanusi, SE., M.Si dan Dosen Manajemen Andri Winata SE.,MSc,” ujar Rahmalia, Rabu (19/9).
Dr. Anuar Sanusi, SE., M.Si menuturkan setelah selesai mendampingi 16 mahasiswa tersebut pihaknya terus mendorong segenap mahasiswa IBI Darmajaya untuk berani menjadi pengusaha muda dan profesional. “Itu karena, sistem atau model kewirausahaan yang dilakukan di Malaysia sebenarnya sama dengan yang diterapkan di Indonesia pada umumnya dan di Lampung khususnya IBI Darmajaya. Kami terus mengoptimalkan sistem kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan lingkungan perguruan tinggi. Sehingga, bisa mengubah mental seluruh mahasiswa dan lulusan IBI Darmajaya kelak bukan untuk menjadi pekerja saja melainkan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya sesuai kepakaran dan kompetensi di bidangnya masing-masing,” papar Anuar.
Anuar menambahkan selain mengubah mental mahasiswa untuk menjadi wirausaha, tentunya tetap harus melibatkan unsur yang berkaitan yaitu dosen sesuai kepakaran serta adanya fasilitas kerjasama dengan instansi perbankan dan pemerintahan. “Serta membina usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang sudah ada di masyarakat seperti yang telah dilakukan mahasiswa semester akhir dalam Praktek Kuliah Pengabdian Masyarakat (PKPM) IBI Darmajaya seperti di Kecamatan Gading Rejo Pringsewu, Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan,” ujarnya.
Selama lima hari di Malaysia mereka mendapatkan kuliah umum tentang kewirausahaan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), strategi ekonomi, dan perpajakan. “Industrial visit ini menambah pengetahuan, wawasan, pengalaman mengenai pengelolaan bisnis usaha kecil dan menengah di Kuala Lumpur dan sekitarnya. Tidak hanya itu, kami juga membangun research networking, business networking, menjalin kemitraan dan membangun hubungan dengan pengusaha-pengusaha di Malaysia,” ujar Anuar.Adapun pemateri kuliah umum tersebut diantaranya, Prof. Dr. Mohd. Fauzi Bin Mohd. Jani (Direktur CESMED), Encik Mohd. Radzuan Rahid (CESMED – Universiti Kebangsan Malaysia), Prof.Dr. Madeline Berma (Faculty of Economics & Management Universiti Kebangsan Malaysia, DR. Mohd Rizal Palil (School of Accounting Faculty of Business and Economics Universiti Kebangsaan Malaysia), Encik Abdul Aziz Abdul Samad (Pengurus, Kompleks Premis Usahawan), Hj. Nasuha (Usahawan & Pemilik Ladang Herbal dari Pagoh Johor). “Kami pun melakukan lawatan ke Twin Tower Petronas Kuala Lumpur, Pusat Keraf Tangan Central Market Kuala Lumpur, Petaling Street China Twon, Ladang Herba Nasuha Pagoh, Johor, Pusat Bandaraya Melaka, Pusat Pemerintahan Malaysia Putra Jaya,” ujarnya. (*)

Iseng yang Berbuah Kemenangan Proposal Bisnis

Link Sumber Berita

January 7, 2015 166 Views


LAMPUNGX.COM – Harri Julianta, mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya berhasil memenangkan lomba proposal bisnis kuliner dengan menciptakan usaha bernama Munchbucket (mengunyah ember). Siapa kira, usahanya itu terinspirasi dari pengalamannya saat sedang berjalan-jalan dan melihat seseorang sedang makan tepat disamping ember,
Proposal bisnis milik mahasiswa yang biasa disapa Harri ini berhasil menyingkirkan puluhan proposal lainnya dibidang kuliner yang diselenggarakan Darmajaya melalui program Pesta Minat Bakat (PMB), kemarin (6/1).
Ditemui usai presentasi proposal, Harri menjelaskan Munchbucket merupakan inovasi terbaru dari eksplorasi kuliner. Konsep bisnis berbentuk kafe mini dengan menjual cakwe yang menyajikan dua pilihan menu utama yakni karnivora dan herbivora.
“Karnivora adalah cakwe berisi daging, seperti ayam atau daging sapi. Sementara herbivore merupakan cakwe berisi sayur-sayuran. Olahan ini menggunakan bahan baku rahasia terdiri dari racikan tiga belas bahan. Cakwe pada umumnya dikonsumsi dengan saus atau sambal cuka, disini saya membuat variasi dengan menambahkan isi di dalam Cakwe” jelasnya.
Ketika disinggung mengenai alasan memilih Munchbucket sebagai nama usahannya, mahasisswa kelahiran Bandar Lampung 19 tahun silam ini mengaku hanya iseng. Bermula dari melihat orang lain sedang makan disamping ember, Harri mencoba menggabungkan dua kosakata makan/mengunyah dengan ember dengan menggunakan bahasa Inggris.
“Munch artinya mengunyah dan bucket artinya ember” ungkap Hari yang mengaku tidak menyangka bisa memenangkan lomba proposal bisnis Darmajaya.
Satu Cakwe dijual dengan harga Rp.10.000/pcs, ini berlaku untuk menu karnivora maupun herbivore. Untuk merealisasikan bisnis tersebut, Harri mengaku membutuhkan modal dengan kisaran Rp.22 jutaan dengan estimasi laba bersih per bulan sebesar Rp.4 jutaan. Segmentasi pasar jajanan ini adalah pelajar, mahasiswa, penikmat kuliner dan masyarakat umum. Jika usaha ini berhasil dijalankan, tidak menutup kemungkinan Munchbucket bisa dikembangkan menjadi bisnis waralaba.
Sementara itu kepala Lembaga Pengembangan Sumber Daya (LPSD) Darmajaya, Andri Winata, SE. MSc., sekaligus juri dalam acara tersebut mengatakan penulisan dan penyusunan proposal terbaik, serta ide paling kreatif menjadi penilaian utama untuk memenangkan lomba ini. Unsur-unsur tersebut, diakui Andri, terdapat pada proposal bisnis milik Harri Julianta.
“Tak hanya berinovasi dari menu yang disajikan, disini Harri berhasil memaparkan tentang konsep-konsep bisnis yang matang dan modern. Mulai dari namanya yang unik, konsep pemasaran, resiko dan pengembangan bisnis yang cukup menjanjikan. Poin-poin ini menjadi penilaian penting yang akhirnya mengantarkan harry sebagai pemenang lomba proposal bisnis” ujarnya.
Selain Harri Julianta, proposal lainnya yang dinyatakan terbaik dan berhak menjadi juara 2 adalah milik M. Irvan Marista dengan bisnis telur asin aroma yang dinamai “ADJ” dan proposal milik Firdaus-Rian Cahya Nugraha yang merancang bisnis nasi jagung yang ia beri nama Najaku (Nasi Jagung Ku), mendapatkan juara 3.
Lomba proposal bisnis merupakan rangkaian dari pagelaran pesta minat bakat yang digelar selama dua hari sejak Senin (5/1). Berbeda dengan tahun sebelumnya, PMB kali sengaja memasukan unsur entrepreneur melalui lomba proposal bisnis. Pada lomba ini, peserta dituntut mampu menuangkan ide kreatif bisnisnya dibidang kuliner.
Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE. MA, menuturkan upaya mengembangkan jiwa entrepreneur pada mahasiswa terus dilakukan IBI Darmajaya.
“Melalui lomba ini kami ingin menggali kreativitas dan kemampuan mahasiswa dalam menuangkan ide bisnisnya dibidang kuliner. Dengan ini mudah-mudahan akan tumbuh jiwa entrepreneur pada mahasiswa”pungkasnya.(*)

IBI Darmajaya Bandar Lampung-Cesmed Perkuat Kerjasama

Link Sumber Berita

Aji Saktiyanto | Senin, 03 November 2014 - 18:08:28 WIB | Dibaca: 394 

Saibumi.com, Bandar Lampung – Keseriusan mencetak entrepreneur muda dilakukan Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya dengan memperkuat kerjasama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) - Centre for Entrepreneurship and SMEs Development (Cesmed) dibidang entrepreneurship.
Kemarin (3/10), IBI Darmajaya kembali mendapat kunjungan dari UKM Cesmed dalam rangka menindaklanjuti program Training Of Trainer (TOT) for Project Youth Economic Partisipant Initiative (YEPI). Seluruh dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam TOT melakukan presentasi terkait rancangan bisnis plan dari hasil kunjungan disejumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) di Lampung.
Kepala Lembaga Pengembangan Sumber Daya (LPSD) IBI Darmajaya, Andri Winata, SE., M.Sc, mengatakan setelah melakukan rangkaian TOT mulai dari pembekalan, kunjungan lapangan dan mentoring, kini mahasiswa dan dosen menyampaikan report (laporan) berkenaan kegiatan yang telah dilakukan.
“Presentasi diikuti 5 kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari dosen dan  mahasiswa. Setiap kelompok memberikan laporan tentang apa saja yang sudah dilakukan dan impact (pengaruh) bagi para usaha mikro yang menjadi binaan mereka. Report langsung disampaikan ke pihak UKM Cesmed untuk dievaluasi dan ditindaklanjuti,” jelas Andri melalui rilis yang dikirimkan kepada saibumi.com.
Masih kata Andri, pertemuan ini juga menghasilkan rencana kampus biru untuk mengolaborasikan TOT Yepi dengan program Praktik Kerja dan Pengabdian Masyarakat (PKPM). Pasalnya kedua program dianggap sejalan dan relevan untuk dijalankan secara bersamaan. “Salah satu fokus utama dalam PKPM adalah memajukan usaha mikro disetiap desa, tentunya ini sejalan dengan program TOT Yepi. Untuk itu kami berencana meleburkan kedua program ini menjadi satu agar lebih efektif dan efisien,” tandasnya.
Sementara itu Deputy Director CESMED, Assoc. Prof. Dr. Aini Aman, mengatakan laporan yang disampaikan mahasiswa dan dosen menjadi salah satu barometer sejauh mana dosen dan mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama TOT. Seluruh hasil laporan, kata dia, akan ditindaklanjuti dengan melakukan evaluasi serta menyiapkan solusi dari masalah yang dihadapi.
“Dari hasil laporan, kami dapat mengetahui sejauh mana partisipasi dosen dan mahasiswa dalam menjalani training. Dan beberapa permasalahan yang dihadapi para penggiat usaha, ini akan menjadi kajian kami selanjutnya, bagaimana solusinya dan apa yang harus dilakukan. Kedepan kami lebih fokus pada permasalahan tersebut dan menyiapkan mentor untuk mengatasinya,” ujar dia.
Sebagai pilot project, Dr. Aini Aman berharap TOT Yepi bisa berhasil dijalankan di IBI Darmajaya. Dimana output yang dihasilkan adalah lahirnya wirausahawan-wirausahawan muda dikalangan mahasiswa, serta dosen-dosen yang tak hanya bisa mengajar dikelas tetapi juga bisa menjadi trainer dibidang entrepreneur.
Untuk menciptakan lulusan yang berkualitas, beberapa tahun terakhir IBI Darmajaya memang fokus mengembangkan konsep technopreneurship. Wakil Rektor III, Novita Sari, S.Sos. M.M., mewakili Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE.MA, mengungkapkan technopreneurship menjadi salah satu upaya IBI Darmajaya dalam menjawab tantangan dunia kerja saat ini
“Tak hanya menguasai teknologi, kami juga mengembangkan jiwa entrepreneur pada mahasiswa. Saya percaya, kegiatan ini akan menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dibidang usaha dan bisnis. Dengan ini akan tumbuh dalam diri mereka untuk menjadi wirausahawan muda yang handal dan berdaya saing” ucap Andi. (*)

FOTO-FOTO KUNJUNGAN INDUSTRI DENGAN UKM-CESMED KE UMKM 
BINAAN INKUBITEK DARMAJAYA

Foto-Foto Kegiatan saat melakukan kunjungan industri dengan UKM-CESMED