Rabu, 22 Juli 2015

Dokumentasi Kegiatan saat Menjadi Pembicara di Radar TV Lampung

Dokumentasi Kegiataan saat menjadi Pembicara di Radar TV tanggal 16 Januari 2013 dengan tema Peran Perguruan Tinggi Dalam Transfer Iptek dan Sosial
Dokumentasi Kegiatan saat menjadi pembicara di Radar TV Tanggal 13 Maret 2013 dengan Tema Kiat Mencari Peluang Usaha
Dokumentasi Kegiatan saat menjadi pembicara di Radar TV Tanggal 28 November 2012 dengan tema Mewujudkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang berkualitas

Sabtu, 11 Juli 2015

Inkubator Bisnis Darmajaya gelar Pelatihan Untuk Mahasiswa, Dosen, UMKM dan Masyarakat Umum


FOTO-FOTO KEGIATAN PELATIHAN DESAIN KEMASAN 
DI RUANG PELATIHAN (IAC) GEDUNG B IBI DARMAJAYA

Foto-Foto Kegiatan Pelatihan Desain Kemasan. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu orang-orang yang ingin mengembangkan usahanya melalui desain kemasan sehingga bisa menembus pasar modern. Diakuinya, kemasan sangat penting untuk meningkatkan pangsa pasar sebuah produk.

Berita Terkait

Inkubator Bisnis Darmajaya gelar Pelatihan Kemasan Untuk Pemula 


IBI Darmajaya December 17, 2013

Bandar Lampung—Inkubator Bisnis (inkubis) Informatics and IBI Darmajaya akan menggelar pelatihan desain dan produksi kemasan untuk tingkat pemula. Pelatihan yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 21 Desember 2013 di kampus biru tersebut, akan mendatangkan trainer, Anton Dwinanto pelatih terkemuka asal Rumah Kemasan Bandung. Pelatihan desain kemasan yang diselenggarakan atas kerjasama Inkubis IBI Darmajaya bekerjasama dengan Bandar Lampung Creative Networ (BLCN) ini, tidak hanya diperuntukan bagi mahasiswa, pelajar, atau dosen saja. Para pegawai dan wirausahawan yang memiliki usaha dan tertarik untuk mengemas barang sehingga menambah nilai jual, juga dapat mengikuti pelatihan ini. Kepala Lembaga Pengembangan Sumber Daya Darmajaya, Andri Winata, SE., M.Sc, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membantu orang-orang yang ingin mengembangkan usahanya melalui desain kemasan sehingga bisa menembus pasar modern. Diakuinya, kemasan sangat penting untuk meningkatkan pangsa pasar sebuah produk. “Saat ini pemasaran produk tidak hanya mengandalkan pasar tradisonal. Dengan kemajuan teknologi dan menjamurnya pasar on-line, sangat mudah bagi wirausaha pemula untuk bisa menembus pasar tersebut. Namun kuncinya tentu saja selain ada pada kualitas barang, pemasaran produk juga sangat dipengaruhi pada kualitas kemasan,” terang Andri. Andri menjelaskan bahwa dalam pelatihan desain kemasan ini, peserta tidak saja mendapatkan materi desain dengan program Corel Draw, tetapi juga praktek langsung dalam membuat desain kemasan. “Output dari kegiatan ini, setiap peserta dapat mendesain kemasan produknya sesuai yang diinginkan, serta membuat sendiri produk kemasannya.,” ujarnya. Pada materi kemasan, peserta dapat memilih bahan yang menjadi minatnya. Mulai dari kemasan yang terbuat dari bahan kertas kanton, Plastik mica, ketas nasi, hingga berbahan dasar alumunium foil. Pemilihan bahan dasar kemasan tersebut akan ditentukan sesuai dengan produk yang akan dipasarkan oleh peserta. Untuk mengikuti pelatihan, peserta dikenakan biaya pendarftaran mulai dari 100 ribu hingga 300 ribu rupiah. Selain materi dan praktek langsung, dengan biaya tersebut peserta juga mendapatkan fasilitas lainnya seperti sertifikat, T-Shirt dan seminar kit, hingga doorprize dari sponsor. Wakil Rektor bidang Akademik, Novita Sari., S.Sos., MM menyatakan bahwa pelatihan berupa pemberian keterampilan untuk menumbuhkan minat bisnis dan pengembahan usaha, bukan merupakan hal baru yang dilakukan oleh IBI Darmajaya. Namun diakuinya, untuk pelatihan kemasan hal ini baru pertama kali dilakukan oleh kampus biru ini. Bahkan menurutnya, pelatihan desain kemasan belum banyak dikembangkan oleh perguruan-perguruan tinggi di Lampung. Mempertimbangkan sisi pentingnya kemasan untuk mengembangkan usaha, maka pihaknya menyelenggarakan kegiatan tersebut. “Melalui pelatihan desain kemasan ini, kami berharap nantinya akan melahirkan entrepreneur –entrepreneur muda dari Lampung. Dan melalui incubator bisnis Darmajaya ini, mahasiswa akan lebih mengembangkan diri dan belajar mengembangkan usahanya,” Tegasnya

SERTIFIKAT KEPANITIAAN



BERITA-BERITA TERKAIT DARI SUMBER MEDIA CETAK













Selasa, 07 Juli 2015

IBI Darmajaya Gelar Entrepreneurship 2015

Link Sumber Berita

LAST UPDATED ON 10 MAY 2015
HITS: 152

Bandar Lampung : Dalam upaya menanamkan jiwa entrepreneurship dikalangan mahasiswa, Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya menggelar Darmajaya Entrepreneurship 2015. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yang dimulai hari ini (11/05) diisi dengan sesi presentasi dan wawancara bisnis di Ruang Meeting Lantai 1 Gedung A IBI Darmajaya. Sebanyak 21 judul proposal usaha dipresentasikan mahasiswa dan alumni IBI Darmajaya pada kegiatan yang dimotori Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP4M) bekerjasama dengan Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek). Kepala LP4M Darmajaya, Dr. Anuar sanusi, SE. M.Si, mewakili Rektor IBI Darmajaya Dr. Andi Desfiandi, SE.,MA menuturkan dari 90 judul proposal usaha yang diajukan mahasiswa sejak Mei tahun lalu, terpilih 21 judul proposal usaha yang dinilai layak untuk dipresentasikan. Tim penilai presentasi proposal bisnis diantaranya yakni Dr. Anuar sanusi, SE. M.Si, Andri Winata, SE.,M.Sc, Yulmaini,S.Kom,M.Cs, danNiken Paramitasari, SE. MM. “Dari 21 judul proposal usaha yang dipresentasikan akan terpilih 5 untuk dibina serta dibimbing oleh LP4M dan Inkubitek dalam menjalankan dan memajukan usahanya. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha muda dari mahasiswa dan alumni IBI Darmajaya,” terangnya. Kriteria proposal bisnis yang dapat lolos yakni usaha yang diajukan sudah berjalan meskipun manajementnya masih lemah. Mahasiswa yang mengajukan proposal, memiliki minat berwirausahan dan selama ini aktif dalam organisasi kampus. Produk atau jasa yang dihasilkan trendnya sesuai dengan kebutuhan dimasyarakat sehingga bisa berkelanjutan. Usaha yang dijalankan selaras dengan mitra kerja dan membuka peluang untuk tenaga kerja. “Kriteria utamanya usaha itu sudah ada, sehingga kami hanya perlu membina dalam hal memanagement lebih baik dari segi produksi, pemasaran, dan personalianya, Selain itu, diharapkan usaha tersebut padat karya, bukan padat modal. Sehingga berkemungkinan menjadi lapangan kerja bagi orang lain,” tambahnya. Dana pembinaan usaha ini berasal dari hibah penelitian dan pengadian masyarakat Dikti, dimana tahun 2014 proposal program Iptek Bagi Kewirausahaan (Ibm) yang diajukan LP4M IBI Darmajaya dipercaya untuk mengelola dana hingga Rp.100 juta/tahun. Dikatakan Anuar, IBI Darmajaya secara konsisten berupaya menanamkan dan pengembangkan jiwa kewirausahaan (entrepreneur skill ) untuk memberdayakan mahasiswa agar mampu bersaing di pasar global. Upaya ini dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan dan seminar kewirausahaan, baik tingkat nasional maupun internasional. “Seperti yang kita ketahui Indonesia saat ini devisit wirausaha. Suatu negara yang maju, idealnya memiliki 8% pengusaha sementara Indonesia hanya memiliki 0,5% pengusaha. Sehingga IBI Darmajaya berkomitmen untuk ikut berkontribusi kepada negara dalam melahirkan generasi wirausaha demi kesejahteraan bersama.” ungkapnya. Erwin-lampungtoday.com

Foto-Foto Kegiatan

Foto kegiatan saat menjadi salah satu juri dalam Entrepreneurship 2015. Tim penilai presentasi proposal bisnis diantaranya yakni Dr. Anuar sanusi, SE. M.Si, Andri Winata, SE.,M.Sc, Yulmaini,S.Kom,M.Cs, dan Niken Paramitasari, SE. MM. “Dari 21 judul proposal usaha yang dipresentasikan akan terpilih 5 untuk dibina serta dibimbing oleh LP4M dan Inkubitek dalam menjalankan dan memajukan usahanya. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha muda dari mahasiswa dan alumni IBI Darmajaya.